Senin, 14 Desember 2009 |
Motivasi Diri(III) |
Tipelogi Pengguna Waktu
Pepatah arab mengatakan ”al-waqtu ka as-saif. In lam taqto’hu qotoaka”. Artinya : waktu ibarat pedang. Jika anda tak memotongnya maka anda yang akan terpotong olehnya. Hanya ada 2 pilihan, Menggunakan waktu itu atau anda akan tergilas oleh waktu. Jika anda mempergunakan waktu sebaik mungkin, berarti anda termasuk orang yang beruntung. Tapi jika sebaliknya, anda termasuk dalam rentetan daftar orang yang merugi. Di dunia ini, apapun bentuk aktifitas itu tidak akan pernah terpisah dari kata waktu.
Seorang yang menghargai waktu akan sangat perhitungan terhadap waktu. Artinya akan sangat berhati-hati dalam menggunkan waktu. Semua terhitung dengan rinci dan jelas. Karena porsi satu hari hanya 24 jam tidak bisa ditambah. 24 jam ini mencakup tidur istirahat, waktu transportasi, makan, belajar, membangun relasi, dan juga beribadah. Bisa dipastikan, waktu produktif buat beraktifitas baik itu bekerja atau belajar tidak lebih dari 15 atau 16 jam selama sehari. Istirahat malam hari anda membutuhkan minimal enam sampai tujuh jam. Ini jika merujuk kepada standar istirahat hidup sehat. Itu belum dipotong waktu makan, mandi, nonton TV, kumpul bersama keluarga, dan antri macet di jalanan. Jadi benar jika ada ungkapan: the time is not money. But the time is our live.
Berangkat dari realita ini setidaknya ada tiga tipelogi manusia dalam menggunakan waktu:
1.Perusak Waktu
Tipe yang pertama ini adalah orang yang tidak menggunkan waktunya dengan baik. Menyia-nyiakan waktu yang telah dianugerahkan. Lalai dan meremehkan waktu yang ada. Siapapun anda jika tidak menggunakan waktu dengan baik pasti akan merugi. Baik rugi yang dirasakan langsung atau disadari kemudian hari kelak.
Termasuk dalam tipe ini juga orang yang tidak mengatur waktunya dengan baik. Terkadang banyak orang yang mempunyai obsesi tinggi terhadap sesuatu. Tetapi tidak bisa terealisasi karena salah atau lalai mengatur waktunya dengan baik. Salah merencanakan jadi salah melangkah.
2.Pengguna Waktu Ini adalah orang yang menggunakan waktunya dengan baik. Ia disiplin terhadap waktu. Meletakkan segala sesuatunya pada tempatnya. Disaat belajar dia belajar dengan tekun. Saat waktu ibadah, dia beribadah. Saat waktu istirahat dia beristirahat. Dan begitu seterusnya. Tidak ada waktu yang terbuang sia-sia. Semua tertata dengan rapi.
Jika saja setiap kita bisa menyadari pentingnya waktu maka apapun bentuk kemajuan yang diimpikan akan mudah tercapai. Baik itu cita-cita pribadi atau impian bersama sebagai sebuah komunitas masyarakat.
3.Pencipta Waktu Istilah ini mungkin terdengar sedikit aneh. Apa mungkin menciptakan waktu? Emang waktu 24 jam dalam sehari bisa ditambah?. Waktu memang tidak bisa ditambah tetapi kita bisa menciptakan waktu. Mau bukti?
Jika dalam sehari anda mempunyai waktu luang bebas rata-rata 3 jam, waktu belajar dan bekerja 13 jam, tidur 7 jam, dan sisanya kegiatan yang lain. Seorang pencipta waktu akan menggunakan waktu bebasnya untuk melakukan hal yang bermanfaat. Jika waktu bebasnya 3 jam, maka 2 jam dari waktu bebasnya akan digunakan buat belajar atau bekerja. Jadi dia telah menciptakan 2 jam hari ini. Itu maksud dari kata pencipta waktu. Ini adalah tipe terbaik dari pengguna waktu
Termasuk kategori manakah kita?, termasuk dalam kategori pengguna waktu, pencipta waktu, atau mungkin perusak waktu? Yang harus selalu kita sadari: sesuatu yang paling jauh di dunia ini adalah masa lalu karena dia tidak akan pernah bisa kembali. Gunakan anugerah waktu ini sebaiknya. Atau yang tersisa hanyalah penyesalan.
Hidayatullah Ahmad Jazri 14 desember 2009
|
posted by Hidayatullah Ahmad Jazri @ 10.37 |
|
|
|
DAKWAH ALA SANTRI |
|
Previous Post |
|
Archives |
|
SHOUT BOX |
|
|
|
|