Selasa, 17 November 2009
Motivasi Diri (1)
Menyusun Rencana

Melalaikan perencanaan berarti merencakan sebuah kegagalan. Dalam banyak kesempatan, sesuatu yang terencana dengan rinci sekalipun sering kali belum mencapai hasil maksimal atau bahkan gagal. Terlebih sesuatu yang tidak terencana.
Maka begitu penting arti sebuah perencanaan dalam segala hal.

Merencanakan sesuatu juga bisa berarti upaya membuat sesuatu itu lebih teratur. Jika kita meminjam istilah dalam sepak bola yaitu main cantik. Memandang kedepan dengan lebih percaya diri dan penuh optimisme. Tanpa perencanaan semua akan berantakan dan timpang tindih. Anda pernah membayangkan dalam satu hari anda mempunyai beberapa tugas kegiatan yang harus dilakukan? Sudah pasti tanpa perencanaan yang matang akan membuat timpang tindih dan tidak beraturan.

Jika kita renungkan dan telaah maka kita akan menyadari bahwa kehidupan ini adalah sebuah hamparan mengisi ruang-ruang waktu. Kita melihat dari sejak kecil, remaja, kemudian tumbuh dewasa, dan tua. Semuanya berkaitan dengan sekat-sekat waktu. Dari skala yang sederhana yaitu harian, hingga skala mingguan, bulanan. bahkan skala jangka panjang.

Dalam perencanaan kita dituntut untuk mendahulukan segala sesuatu yang terpenting. Memilah segala kegiatan, kemudian memilih mana yang harus didahulukan. Inilah yang biasa disebut skala prioritas dalam istilah perencanaan. Bagaimanapun juga kita sering dibenturkan dengan berbagai kebutuhan dan kegiatan. Maka sudah semestinya kita mendahulan kebutuhan yang paling mendesak. Yaitu kebutuhan yang paling kita perioritaskan.

Merencanakan sesuatu tidak jarang oleh banyak orang diangggap suatu hal yang remeh dan mudah. Tapi jangan salah jika banyak orang yang gagal dikarenakan meremehkan perencanaan. Perencanaan sangat dibutuhkan dalam setiap lini kehidupan. Perencanaan dalam bidang studi akademik, perencanaan dalam ekonomi, perencanaan dalam pengaturan waktu sehari-hari, dan perencanaan lainnya. Tidak berlebihan jika kita katakan bahwa seseorang yang tidak memiliki perencanaan tepat, ibarat seekor burung yang terbang tanpa arah.

Berikut ditampilkan rumusan skala prioritas yang bisa dijadikan pertimbangan setiap langkah dan rencana.

Skala prioritas :

1. Hal Primer.

Yang harus dan wajib dilakukan. Tidak ada tawaran untuk tidak melakukan. Tanpanya kita tidak akan bisa bertahan guna mencapai tujuan. Contoh sederhana: dalam ekonomi, kebutuhan yang harus kita penuhi terlebih dahulu adalah pangan, sandang, papan. Tidak mungkin kita mendahulukan untuk membeli mobil sedangkan kita belum punya rumah tempat tinggal atau tidak bisa memenuhi kebutuhan pangan.

Begitu juga halnya dalam studi akademik. Hal paling utama yang harus kita dahulukan adalah memenuhi kebutuhan dan tuntutan kampus atau sekolah. Yaitu membaca habis diktat yang telah diberikan kampus sebagai bahan pelajaran. Tidak mungkin kita mendahulukan buku-buku yang lain diluar diktat kampus sebagai pilihan utama. Maka hal primer yang harus dilakukan adalah membaca buku diktat kampus.

2.Hal Sekunder.

Yaitu hal yang sebaiknya dilakukan. Atau dalam islam mengisi posisi sunnah. Sesuatu yang sebaiknya dilakukan, tetapi jika tidak dilakukan bukanlan merupakan sebuah kesalahan. Contoh : dalam pendidikan kita ditekankan untuk menambah wawasan pengetahuan dengan cara lebih banyak membaca buku kendati itu bukan diktat kampus or sekolah. Hal ini hanya bersifat sekunder yaitu yang sebaiknya dilakukan. Tetapi kalaupun tidak dilakukan tidak apa-apa.

3. Tersier

Hal yang boleh-boleh saja dilakukan. Dalam artian kita melakukan atau tidak melakukan hal tersebut tidak terlalu berpengaruh. Hal yang boleh dilakukan jika yang primer dan sekunder sudah terpenuhi.


Demikian ulasan singkat tentang perencanaan dan skala prioritas. Sebuah ungkapan mengatakan merencakan suatu itu sangat baik, tetapi merencanakan sesuatu jauh-jauh hari sangatah luar biasa. Ini memberikan persiapan dan kemantapan yang fantastis.

Lalu apa setelah perencanaan? Lakukan dan Lanjutkan.




Hidayatullah Ahmad Jazri
17 november 2009
posted by Hidayatullah Ahmad Jazri @ 03.52  
DAKWAH ALA SANTRI

Previous Post
Archives
SHOUT BOX