Minggu, 07 Desember 2008
CAHAYA YANG TAK DATANG TERLAMBAT
SINOPSIS
CAHAYA YANG TAK DATANG TERLAMBAT

Nyoman tidak pernah berfikir apa yang akan menimpanya dikemudian hari nanti. Ia hanya berusaha menjalani hidup apa adanya. Tiga patung tua yang slalu menemaninya dalam keseharian tidak bisa berbicara apa-apa guna menjawab kegelisahan hatinya. Begitu juga cemara-cemara hijau, semerbak daun dan buah yang slalu mengotori pekarangan rumahnya hanya diam membisu tidak berbisik sedikitpun.
Kehidupan memang teka-teki. Tak satupun manusia tahu nasib apa yang akan ia alami di masa yang akan datang. Hingga suatu ketika Nyoman menemukan sebuah ban mobil tergeletak di depan halaman rumahnya. Rumah mungil nan asri yang digandeng mesra lapangan hijau dengan latar bukit-bukit indah. Tuhan telah menggariskan akan pertemuannya dengan seorang pria tampan melalui ban mobil yang tergeletak di depan halaman rumah. Seorang pria yang belum pernah ia lihat dan kenal sebelumnya. Seorang pria yang baru datang dari negeri rantau. Seorang pria yang membuatnya jatuh hati.
Akan tetapi cinta mereka terhalang oleh faktor budaya dan agama yang berbeda. Berbagai cara dan upaya mereka lakukan guna menyatukan hati mereka yang susah untuk menyatu. Lebih dari itu ternyata kasta dalam Hindu mengharuskan Nyoman hanya boleh berhubungan dengan kaum bangsawan. Sebuah harga mati yang tidak bisa ditawar.
Begitu seterusnya perjalanan cinta mereka. Hingga suatu saat mereka harus menelan pil pahit. Hanya ada dua pilihan. Putus atau tetap berhubungan tanpa restu orang tua. Bagaimana kelanjutan kisah perjalanan cinta mereka?, kuatkah mereka bertahan dalam ketertekanan cinta seperti ini?, jalan manakah yang akan mereka pilihan?. Nantikan kelanjutan kisahnya…

6-11-2008
posted by Hidayatullah Ahmad Jazri @ 06.45  
DAKWAH ALA SANTRI

Previous Post
Archives
SHOUT BOX